8 Januari 2011

Coretan Tentang Kebahagiaan

Soal kebahagiaan, menurutku sesuatu yang relatif. Kau mau bukti?
Perhatikan ini
Uang 500 logam, itu terlihat tidak berharga sekarang ini. Tapi mungkin itu bisa menjadi modal hidup selama setengah hari, atau malah sehari untuk orang-orang kurang mampu, kurang beruntung dan serba kekurangan lainnya di luar sana. Dan hanya dengan memiliki uang 500 rupiah yang bahkan sering kita lupa meletakkannya di mana, mereka bisa merasakan itu, ya itu, kau tahu apa itu? Itu adalah sesuatu yang di sebut bahagia. Bahagia adalah rasa yang tak dapat dirasakan oleh lidah manapun, bahkan oleh lidah seorang baker king (?). Karena rasa bahagia hanya bisa dirasakan oleh temannya empedu yang bernama hati.


Baiklah, jangan terlalu meresapi kata-kataku kawan, aku agak tak terkendali saat membuatnya, mungkin otakku terlilit dengan beberapa saraf warasku (?)

Dan lagi, kembali ke soal bahagia itu. Kau pasti pernah merasa bahagia kan? Ah, seharusnya aku tak bertanya ini, cukup membuatku terlihat bodoh.
Apalagi kalau aku bertanya dengan cara begini:
"Apakah kalian pernah merasa bahagia? Dimana? Katakan lebih keras!
Benda apa yang kita butuhkan untuk membuat kita bahagia? Katakan RANSEL
Bagaimana cara kita menemukan kebahagiaan jika kita tidak tahu jalan? Katakan PETA!" -____-

Oke okeeee, STOP IT!

Jadi kembali ke inti, pokok dan pusat persoalan. Tentang bahagia dan kebahagiaan.
Suatu hal menjadi bersifat bahagia tergantung dari sudut pandang dan cara seseorang memandang sesuatu itu (Ini aku yang bilang). Seperti uang 500 tadi misalnya.

Dan aku! (jreng jeng jeng jeng)
Aku selalu tersenyum saat bahagia, walaupun bukan berarti aku selalu merasa bahagia saat tersenyum (terkadang senyumku bermakna penghinaan, menghargai, atau menikmati penderitaan orang lain)

Lalu apa yang bisa membuat senyum bahagiaku tercipta?
Jika kau tanya ini, aku akan jawab banyaaaaak sekali :D
Kau tahu kan, hidup ini sudah sulit, jadi jangan dipersulit. Ciptakan kebahagiaan untuk dirimu sendiri dan jangan pernah berharap orang lain menciptakannya untukmu. Bahagia untuk orang lain, belum tentu bahagia untukmu (Ini juga aku yang bilang)

Ah, saraf warasku melilit otakku lagi -_-"

Dan apa sajakah yang termasuk dalam golongan yang banyak itu?
Sederhana saja :)
Aku bahagia saat:
*melihat download-an-ku sudah mencapai 99%
*melihat jam digital menunjukkan pukul 09.09 atau 09.19 atau 19.09 atau 12.34
*melihat aliran sungai di antara bebatuan dan ada hutan di satu sisinya dan jalan di sisi yang lainnya (aku melihat ini di Lembah Anai)
*berhasil mendownload film-film kartun masa kecilku, rasanya seperti mendapatkan tambahan nafas (?)
*di mention sama ARTIS (baru 4 orang sih haha)
*mendengarkan ost one piece
*mendapatkan website berisi semua novel yang benar-benar sesuai jiwaku yang siap download
*melihat mata Daniel Radcliffe
*...

Masih banyak lagi sebenarnya, tapi aku telah lelah.
Tapi bagaimana denganmu kawan? Seberapa sering kau merasakan kebahagiaan? Seberapa sering kau tersenyum bahagia?
Ingat, tak sulit untuk itu. Kau cukup membuat drama untuk hidupmu sendiri, menjadi penulis skenario, sutradara dan tokohnya. Dan buat semua hal menjadi sesuatu yang membahagiakan untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar